Pendakian kali ini bermula dari kejenuhan gua dan teman-teman kostan gua yang setiap saat selalu disibukan dengan urusan kampus, emang kewajiban kita sih sebagai mahasiswa tapi kita juga perlu refresing juga ya kan biar ga setres. walau ga ada liburan panjang tapi kita merencanakan naik lagi nih dah lama ga naik gunung, kita cuma memanfaatkan liburan akhir pekan lumayan kan tiga hari buat mencari keindahan dan melupakan sejenak rutinitas yang seakan-akan menghantui tiap saat.
Seperti biasa setiap malam nongkrong di warung Bude depan kosan ditemani dengan segelas kopi biar makin asik ngobrolnya, tapi pembicaraan kali ini lebih serius ni ngomongin buat akhir pekan nanti pada mau naik gunung lagi. Masih bingung ni mau naek gunung apa soalnya di Indonesia kan banyak banget gunung-gunung indah. Tapi mempertimbangkan biaya dan waktu yang singkat ini akhirnya terpilihlah gunung Ceremai yang katanya menyimpan sejuta misterinya itu.
Gunung Ceremai 3078 Mdpl |
Kenapa gua memilih gunung Ceremai kan masih banyak gunung yang lain, karna tadi itu tadi dah gua bahas mempertimbangkan banyak aspek terutama ya masalah biaya. Biasa lah anak kostan jadi sensitif kalo masalah kaya gini, terus juga masalah waktu karna emang ga ada liburan panjang jadi kita milih yang deket aja dar jakarta ya akhirnya terpilihlah Gunung Ceremai ini karna masih didaerah jawa barat tepatnya diantara Kab. Kuningan dan Kab. Majalengka.
Gunung Ceremai itu gua denger-denger dari berbagai sumber terutama dari mbah google katanya gunung yang penuh dengan mistis. Serem juga ya sempet ngeper juga sih setelah baca beberapa blog orang-orang yang dah pernah naek gunung ini, tapi karna sudah kesepakatan bersama akhirnya kuatin mental lah yakin kalo ga bakal ada apa-apa yang penting numpang-numpang aja karna emang semua gunung tu sebenernya punya ceritanya sendiri-sendiri gimana kita ngadepinnya aja.
Spesialnya pendakian kali ini nyonya besar pengen ikut, siapa lagi tu nyonya besar iya siapa lagi kalo bukan kekasih ku tercinta caillah. Pertamanya sempet ngelarang sih gua karna ini gunung lumayan tinggi ya tertinggi di Jawa barat 3078 Mdpl sementara dia pendaki pemula dan belom pernah naek gunung, terus kan ini gunung yang angker katanya. Tapi gua yakin dia cewe setrong ko dan dia juga ngeyakinin gua kalo dia bisa akhirnya luluh dah hati gua, gua juga pengen nyenengin dia kan biar dia ngerasain enaknya naek gunung tu gimana bisa ngeliat indahnya ciptaan Allah SWT.
Singkat cerita setelah sibuk ngurusin semua barang perlengkapan pribadi dan kelompok serta logistik yang harus dibawa, dan minta ijin sama orang tua nyonya besar akhirnya hari pemberangkatan pendakian gunung ceremai pun tiba. Kita naek bertujuh 6 laki-laki anak kostan semua dan 1 bidadari setrong haha, kita jalan dari kostan di Jatayu Kebayoran Lama Jaksel menuju Terminal Kampung Rambutan sekitar jam 19.00 wib naik metro dengan biaya perorang sekitas Rp 15.000 sampai Terminal jam 21.00 wib lumayan lama ya maklum lah jalanan Jakarte.
Sampai Terminal Kampung Rambutan ternyata banyak kelompok pendaki lain yang juga sudah kumpul, karna emang kalo mau naek gunung di daerah Jawa barat seperti Ceremai, Cikurai, Papandayan biasanya naik dari Kampung rambutan ini. Tapi kita mencari bus yang menuju majalengka karna kita akan melewati jalur Apuy yang berada di Majalengka tepatnya di Kampung Apuy desa Argamukti Kecamatan Argapura, tapi ternyata yang ke Majalengka lagi kosong bingung kan kita katanya agak maleman baru ada lagi bisnya.
Setelah menunggu sekian lama dengan harap-harap cemas akhirnya ada juga bus menuju Cirebon, tanpa pikir panjang kita naek dari pada nanti penuh dan ga ada lagi busnya. Kita jalan dari Terminal Kampung Rambutan menuju Cirebon sekitar pukul 23.30 wib setiap orang bayar Rp 50.000, dah lelah nunggu dari sore ampe malem gitu jadi selama perjalanan pada tidur dah kita. Terdengar suara kenek bus membangungkan kita ternyata kita sudah tiba di Palimanan sekitar pukul 03.30 wib.
Palimanan adalah tempat transit menuju Majalengka, kalo kita ga turun ya alhasil kita dibawa ke Cirebon kan itu bus jurusan Cirebon. Dari Palimnan kita naek mobil Elf menuju ke Kadipaten dengan membayar sekitar Rp 5000 pas itu karna deket sekitar 20 menit aja. apakah sudah sampe base camp ? ternyata belum, dari Kadipeten perjalanan kita lanjutkan dengan Elf (again) jurusan Bandung-Cikijang dengan target utama kita yaitu Pasar Maja dengan bayar Rp 10.000.
Sekitar pikul 05.30 wib kita tiba lah di Pasar Maja (akhirnyaaa), ternyata disana dah banyak banget pendaki lain yang juga mau naik gunung Ceremai via apuy ini. Tidak lupa kita sarapan dan solat dulu lah biar berkah perjalanannya, sekalian ngelengkapin logistik yang dirasa masih kurang. Untuk mencapai Basecamp Apuy ternyata masih harus naik mobil lagi tapi kalo mau jalan juga boleh sekitar 2 jam katanya, lumayan juga ya belom nyampe basecampnya dah gempor duluan tu.
Sampai Pasar Maja kitaa mendapatkan kabar yang gak mengenakan didenger dan dilihat, ternyata dari kejauhan puncak gunung ceremai terlihat kemerahan dan asap tebal membumbung dari sana. Ternyata telah terjadi kebakaran hutan di sekitaran puncak gunung ceremai (wahh jauh-jauh nyampe sini malah gini, cukup down juga kala itu) dan benar ternyata pendakian menuju ceremai ditutup untuk keamanan. kita menunggu hampir sekitar jam 11 siang dengan hati yang udah lemes tapi akhirnya kebakaran bisa dipadamkan dan pendakian dibuka kembali.
Akhirnya sekitar pukul 11.20 wib kita memutuskan naik mobil losbak, karna memang banyak disana mobil yang disewakan untuk menuju bascamp apuy tersebut. Perjalanan dari pasar maja menuju basecamp apuy sekitar 1 jam karna jalan sangat sempit, terjal dan terus menanjak, cukup sport jantung sih lewat itu jalanan tapi pemandangan sepanjang jalan menuju pos 1 apuy tersebut sangat indah. Disepanjang jalan kita disuguhi pemandangan hijau bukit-bukit yang ditanami kebun-kebun warga yang sangat keren dah.
Tibalah kita di Pos 1 (Bored) sekitar pukul 12.30 wib disini juga tempat Registrasi untuk para pendaki yang ingin naik, disini juga masih terdapat mushola, warung kecil dan juga untuk yang membawa motor bisa diparkirkan disini karna ada lahan yang cukup luas. Perlu diingat ya Gunung Ceremai ini sepanjang jalan ga ada mata air makannya kita harus menyiapkannya dan disinilah terakhir kita bisa menemukan sumber mata air untuk selama mendaki ceremai ini.
Untuk biaya registrasi gunung ceremai ini cukup mahal loh dibanding dengan gunung-gunung lain, setiap orang dikenai biaya Rp 50.000 wow banget kan. Tapi tenang dengan membayar segitu kita akan mendapatkan sebungkus nasi putih pake telor sama gorengan + sepelstik es teh manis, lumayan lah buat bekel. Rencana pendakian yang sudah kita rencanakan semua berantakan akibat kebakaran hutan yang terjadi digunung ceremai tersebut tapi Show Must Go On ya kan haahaa.
Dengan kejadian kebakaran tersebut jadi kita baru mulai perjalanan sekitar jam 13.00 siang menuju pos 2 (arban) traknya masih enak landai dan kaya diaspal gitu walau lubang disana sini, setelah jalan dan beristirahat selama perjalanan sekitar 1 jam kemudian kita tiba lah di pos 2 Arban, disamping posnya ada pohon arbey hutan lumayan buat cemilan sambil istirahat bentar lalu perjalanan kita lanjutkan lagi, sekitar pukul 16.00 wib kita baru di pos 3 (Tegal Masawa) ga kebayang kita mau ngecamp dimana berantakan semua rencana.
Kita terus jalan dan hari udah mulai gelap dan tenaga mulai habis karna traknya yang lumayan menyiksa, karna nyonya besar udah keliatan kecapean kasian akhirnya pas di pos 4 (Tegal jamuju) ada lahan yang cukup luas kami mendirikan tenda dan mulai memasak makanan untuk mengembalikan energi yang cukup terkuras. selesai makan setelah berdiskusi karena senin semua harus masuk dan tenda juga kita nyewa hanya sampai hari senin kalau ga dibalikin bakal kena dend dua kali lipat akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi.
kita hanya mendirikan tenda memasak dan beristirahat hanya sekitar 2 jam saja, jam ditangan menunjukan jam 22.00 wib kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan setelah banyak sekali pertimbangan yang sudah kami fikirkan, padahal gua sempet ga mau karna gua mikir bawa cewe kasian masa harus lanjut tapi gua juga ga enak sama yang lain. Tapi untungnya belahan jiwa gua ini strong banget dia ga mau nyusahin yang lain dia ga mau gara-gara dia cewe jadi halangan buat semuanya, gua bener-bener salut dah sama dia akhirnya dengan berat hati gua iyain buat lanjut jalan.
Ditengah kegelapan yang hanya disinari oleh lampu senter yang kita bawa dan dikedinginan udara gunung ceremai kita terus jalan, sekitar jam menunjukan pukul 01.00 kita tiba di pos 5 (sahyang Rangkah) yang seharusnya kalau siang ungkin hanya sekitar 1,5 jam karna malam kita jalan begitu lambat dan terus menerus beristirahat. kami terus berjalan ditengah kegelapan malam sampai akhirnya sekitar pukul 04.00 wib kita tiba di simpang Apuy yang merupakan titik pertemuan antara jalur apuy dengan jalur palutungan.
Karna tenaga sudah begitu terkuras karna trak sepanjang jalan sangat-sangat kejam tapi nyonya besar kuat loh salut kan, akhirnya kita istirahat disekitar simpang apuy. mungkin karna sudah begitu lelah kita terlelap disekitaran semak-semak dan bebatuan tanpa mendirikan tenda karna memang sekitar situ tidak ada tanah lapang untuk mendirikan tenda, tubuh mulai membeku akhirnya kita terlelap sampai pagi. gua kebangun gara-gara suara ramai-ramai ternyata pendaki-pendaki lain sudah lewat dan membangunkan kita (dikira mayat kita tidur dipinggir jalan ga make tenda haha).
Gua liat jam ternyata udah jam 06.00 wib, gua bangunin nyonya besar dan yang lainnya tapi nyonya besar ga bangu-bangun waktu itu gua takut banget takut kenapa-kenapa ya allah. akhirnya setelah gua tepuk pelan-pelan berulang kali terdengar suara dengan keras "sakitttt tauuu" akhirnya nyonya besar nyaut takut kenapa-kenapa aja. sunrise gunung ceremai yang kita tunggu-tunggu pun sudah terlewat karna sudah mulai meninggi mataharina, cukup kecewa sih tapi pemandangan awan yang bergulung mengobati kekecewaan kita serasa berada di negri atas awan.
Akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan menuju ke puncak dengan pendaki-pendaki lain yang baru lewat, tak nerapa lama berjalan terlihat gua besar dan tertulis Pos 6 (goa walet) disana terdapat tanah lapang dan tenda-tenda biasanya memang pendaki mendirikan tenda di pos 6 ini, dari sini puncak gunung ceremai sudah sangat dekat tapi traknya lumayan susah karna cukup curam dan berbatu setelah berjalan sekitar setengah jam dari goa walet akhirnya kita tiba di puncak gunung ceremai yang sangat-sangat menakjubkan.
Semua kelelahan yang kita rasakan sepanjang perjalanan, memang seharusnya tindakan kami sangat tidak baik dan sangat membahayakan diri kita jadi so buat semuanya jangan ikutin yang dah kita lakuin diatas ya, udah ga ngecamp makan seadanya terus harus jalan ditengah malem tarus tidur tanpa tenda di tengah udara dingin yang sangat menusuk jadi jangan ditiru ya. ini semua terjadi karna ada kejadian yang ga kami rencanakan yaitu kebakaran hutan yang sudah merusakan semua rencana yang udah kita susun, terus karna waktu juga mepet jadinya terpaksa haha.
Dari semua kisah yang udah gua alami sepanjang perjalanan kelelahan dan semua keluh kesah kita terbayar setelah sampai dipuncak ceremai 3078 mdpl itu puncak tertinggi di jawa barat. Dan gua juga sangat bangga salut kagum dan ga nyangka setelah semuanya yang kita hadapin Nyonya besar kuat oh sampe puncak, kasian pendakian pertamanya harus gitu haha tapi dia jadi ketagihan tu naek gunung setelah merasakan indahnya ketinggian tu gimana.
Pokoknya semua pengalaman yang gua rasain ga akan bisa dituangin cuma lewat blog ini, blog ini cuma sekedar membagi sedikit pengalaman gua aja mungkin berguna atau mungin bisa menginspirasi loe semua, ayo maen jangan dirumah aja emang bener deh Indonesia tu indah bangettttt.
Buat semuanya makasih ya terutama buat Allah swt yang udah melancarkan perjalanan kita, terus salut dan bangga gua buat nyonya besar :*, terus kedua orang tua yang selalu mengiringi gua dengan doanya dan buat tementemen gua akhirnya kita bisa berdiri barneg di puncak tertinggi Jawa barat Puncak Ceremai 3078 Mdpl.
Makasih semua dah mampir di blog yang sangat-sangat sederhana ini terus tungguin lagi ya catatan-catatan gua selanjutnya bye ....
Palimanan adalah tempat transit menuju Majalengka, kalo kita ga turun ya alhasil kita dibawa ke Cirebon kan itu bus jurusan Cirebon. Dari Palimnan kita naek mobil Elf menuju ke Kadipaten dengan membayar sekitar Rp 5000 pas itu karna deket sekitar 20 menit aja. apakah sudah sampe base camp ? ternyata belum, dari Kadipeten perjalanan kita lanjutkan dengan Elf (again) jurusan Bandung-Cikijang dengan target utama kita yaitu Pasar Maja dengan bayar Rp 10.000.
Sekitar pikul 05.30 wib kita tiba lah di Pasar Maja (akhirnyaaa), ternyata disana dah banyak banget pendaki lain yang juga mau naik gunung Ceremai via apuy ini. Tidak lupa kita sarapan dan solat dulu lah biar berkah perjalanannya, sekalian ngelengkapin logistik yang dirasa masih kurang. Untuk mencapai Basecamp Apuy ternyata masih harus naik mobil lagi tapi kalo mau jalan juga boleh sekitar 2 jam katanya, lumayan juga ya belom nyampe basecampnya dah gempor duluan tu.
Sampai Pasar Maja kitaa mendapatkan kabar yang gak mengenakan didenger dan dilihat, ternyata dari kejauhan puncak gunung ceremai terlihat kemerahan dan asap tebal membumbung dari sana. Ternyata telah terjadi kebakaran hutan di sekitaran puncak gunung ceremai (wahh jauh-jauh nyampe sini malah gini, cukup down juga kala itu) dan benar ternyata pendakian menuju ceremai ditutup untuk keamanan. kita menunggu hampir sekitar jam 11 siang dengan hati yang udah lemes tapi akhirnya kebakaran bisa dipadamkan dan pendakian dibuka kembali.
Akhirnya sekitar pukul 11.20 wib kita memutuskan naik mobil losbak, karna memang banyak disana mobil yang disewakan untuk menuju bascamp apuy tersebut. Perjalanan dari pasar maja menuju basecamp apuy sekitar 1 jam karna jalan sangat sempit, terjal dan terus menanjak, cukup sport jantung sih lewat itu jalanan tapi pemandangan sepanjang jalan menuju pos 1 apuy tersebut sangat indah. Disepanjang jalan kita disuguhi pemandangan hijau bukit-bukit yang ditanami kebun-kebun warga yang sangat keren dah.
Tibalah kita di Pos 1 (Bored) sekitar pukul 12.30 wib disini juga tempat Registrasi untuk para pendaki yang ingin naik, disini juga masih terdapat mushola, warung kecil dan juga untuk yang membawa motor bisa diparkirkan disini karna ada lahan yang cukup luas. Perlu diingat ya Gunung Ceremai ini sepanjang jalan ga ada mata air makannya kita harus menyiapkannya dan disinilah terakhir kita bisa menemukan sumber mata air untuk selama mendaki ceremai ini.
Untuk biaya registrasi gunung ceremai ini cukup mahal loh dibanding dengan gunung-gunung lain, setiap orang dikenai biaya Rp 50.000 wow banget kan. Tapi tenang dengan membayar segitu kita akan mendapatkan sebungkus nasi putih pake telor sama gorengan + sepelstik es teh manis, lumayan lah buat bekel. Rencana pendakian yang sudah kita rencanakan semua berantakan akibat kebakaran hutan yang terjadi digunung ceremai tersebut tapi Show Must Go On ya kan haahaa.
Dengan kejadian kebakaran tersebut jadi kita baru mulai perjalanan sekitar jam 13.00 siang menuju pos 2 (arban) traknya masih enak landai dan kaya diaspal gitu walau lubang disana sini, setelah jalan dan beristirahat selama perjalanan sekitar 1 jam kemudian kita tiba lah di pos 2 Arban, disamping posnya ada pohon arbey hutan lumayan buat cemilan sambil istirahat bentar lalu perjalanan kita lanjutkan lagi, sekitar pukul 16.00 wib kita baru di pos 3 (Tegal Masawa) ga kebayang kita mau ngecamp dimana berantakan semua rencana.
Kita terus jalan dan hari udah mulai gelap dan tenaga mulai habis karna traknya yang lumayan menyiksa, karna nyonya besar udah keliatan kecapean kasian akhirnya pas di pos 4 (Tegal jamuju) ada lahan yang cukup luas kami mendirikan tenda dan mulai memasak makanan untuk mengembalikan energi yang cukup terkuras. selesai makan setelah berdiskusi karena senin semua harus masuk dan tenda juga kita nyewa hanya sampai hari senin kalau ga dibalikin bakal kena dend dua kali lipat akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan lagi.
kita hanya mendirikan tenda memasak dan beristirahat hanya sekitar 2 jam saja, jam ditangan menunjukan jam 22.00 wib kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan setelah banyak sekali pertimbangan yang sudah kami fikirkan, padahal gua sempet ga mau karna gua mikir bawa cewe kasian masa harus lanjut tapi gua juga ga enak sama yang lain. Tapi untungnya belahan jiwa gua ini strong banget dia ga mau nyusahin yang lain dia ga mau gara-gara dia cewe jadi halangan buat semuanya, gua bener-bener salut dah sama dia akhirnya dengan berat hati gua iyain buat lanjut jalan.
Ditengah kegelapan yang hanya disinari oleh lampu senter yang kita bawa dan dikedinginan udara gunung ceremai kita terus jalan, sekitar jam menunjukan pukul 01.00 kita tiba di pos 5 (sahyang Rangkah) yang seharusnya kalau siang ungkin hanya sekitar 1,5 jam karna malam kita jalan begitu lambat dan terus menerus beristirahat. kami terus berjalan ditengah kegelapan malam sampai akhirnya sekitar pukul 04.00 wib kita tiba di simpang Apuy yang merupakan titik pertemuan antara jalur apuy dengan jalur palutungan.
Karna tenaga sudah begitu terkuras karna trak sepanjang jalan sangat-sangat kejam tapi nyonya besar kuat loh salut kan, akhirnya kita istirahat disekitar simpang apuy. mungkin karna sudah begitu lelah kita terlelap disekitaran semak-semak dan bebatuan tanpa mendirikan tenda karna memang sekitar situ tidak ada tanah lapang untuk mendirikan tenda, tubuh mulai membeku akhirnya kita terlelap sampai pagi. gua kebangun gara-gara suara ramai-ramai ternyata pendaki-pendaki lain sudah lewat dan membangunkan kita (dikira mayat kita tidur dipinggir jalan ga make tenda haha).
Gua liat jam ternyata udah jam 06.00 wib, gua bangunin nyonya besar dan yang lainnya tapi nyonya besar ga bangu-bangun waktu itu gua takut banget takut kenapa-kenapa ya allah. akhirnya setelah gua tepuk pelan-pelan berulang kali terdengar suara dengan keras "sakitttt tauuu" akhirnya nyonya besar nyaut takut kenapa-kenapa aja. sunrise gunung ceremai yang kita tunggu-tunggu pun sudah terlewat karna sudah mulai meninggi mataharina, cukup kecewa sih tapi pemandangan awan yang bergulung mengobati kekecewaan kita serasa berada di negri atas awan.
Akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan menuju ke puncak dengan pendaki-pendaki lain yang baru lewat, tak nerapa lama berjalan terlihat gua besar dan tertulis Pos 6 (goa walet) disana terdapat tanah lapang dan tenda-tenda biasanya memang pendaki mendirikan tenda di pos 6 ini, dari sini puncak gunung ceremai sudah sangat dekat tapi traknya lumayan susah karna cukup curam dan berbatu setelah berjalan sekitar setengah jam dari goa walet akhirnya kita tiba di puncak gunung ceremai yang sangat-sangat menakjubkan.
Semua kelelahan yang kita rasakan sepanjang perjalanan, memang seharusnya tindakan kami sangat tidak baik dan sangat membahayakan diri kita jadi so buat semuanya jangan ikutin yang dah kita lakuin diatas ya, udah ga ngecamp makan seadanya terus harus jalan ditengah malem tarus tidur tanpa tenda di tengah udara dingin yang sangat menusuk jadi jangan ditiru ya. ini semua terjadi karna ada kejadian yang ga kami rencanakan yaitu kebakaran hutan yang sudah merusakan semua rencana yang udah kita susun, terus karna waktu juga mepet jadinya terpaksa haha.
Dari semua kisah yang udah gua alami sepanjang perjalanan kelelahan dan semua keluh kesah kita terbayar setelah sampai dipuncak ceremai 3078 mdpl itu puncak tertinggi di jawa barat. Dan gua juga sangat bangga salut kagum dan ga nyangka setelah semuanya yang kita hadapin Nyonya besar kuat oh sampe puncak, kasian pendakian pertamanya harus gitu haha tapi dia jadi ketagihan tu naek gunung setelah merasakan indahnya ketinggian tu gimana.
Pokoknya semua pengalaman yang gua rasain ga akan bisa dituangin cuma lewat blog ini, blog ini cuma sekedar membagi sedikit pengalaman gua aja mungkin berguna atau mungin bisa menginspirasi loe semua, ayo maen jangan dirumah aja emang bener deh Indonesia tu indah bangettttt.
Buat semuanya makasih ya terutama buat Allah swt yang udah melancarkan perjalanan kita, terus salut dan bangga gua buat nyonya besar :*, terus kedua orang tua yang selalu mengiringi gua dengan doanya dan buat tementemen gua akhirnya kita bisa berdiri barneg di puncak tertinggi Jawa barat Puncak Ceremai 3078 Mdpl.
Makasih semua dah mampir di blog yang sangat-sangat sederhana ini terus tungguin lagi ya catatan-catatan gua selanjutnya bye ....